November 01, 2021
Jakarta, 1 November 2021. Salam AKHLAK. Seiring dengan membaiknya sektor otomotif yang diikuti dengan mulai meningkatnya penjualan kendaraan sebagai imbas meningkatnya permintaan di masyarakat, diikuti dengan meningkatnya penjualan Alat Berat terkait dengan permintaan di sektor pertambangan dan perkebunan turut membantu meningkatnya kinerja operasional di Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Begitupun dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan dan Alat Berat di luar Indonesia juga turut berimbas positif pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC. Dengan peningkatan tersebut, tentunya membuat kinerja keuangan IPCC juga mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Di sisi lain, perbaikan di periode sembilan bulan tahun ini juga melanjutkan pemulihan kinerja keuangan di periode 3 bulan dan 6 bulan sebelumnya.
Meningkatnya jumlah kendaraan dan spareparts/general cargo yang ditangani sepanjang periode sembilan bulan di tahun ini berimbas pada meningkatnya perolehan pendapatan dari sisi Pelayanan Jasa Terminal maupun Pelayanan Jasa Barang. Pelayanan Jasa Terminal yang memiliki kontribusi sebanyak 93,46% dari total pendapatan mengalami kenaikan 39,31% YoY menjadi Rp325,03 miliar sepanjang periode sembilan bulan 2021. Adapun pelayanan jasa barang dengan kontribusi 5,31% terhadap total pendapatan mengalami kenaikan 43,98% YoY. Tambahan pendapatan juga diperoleh dari meningkatnya pendapatan dari Pelayanan Rupa-rupa usaha dan Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik dengan kontribusi masing-masing 0,94% dan 0,29% dari total pendapatan yang mengalami kenaikan masing-masing 48,74% dan 12,74% secara YoY. Dengan demikian, total perolehan Pendapatan Operasi IPCC di periode sembilan bulan tahun ini mencapai Rp347,77 miliar atau naik 39,54% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp249,23 miliar.
Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional yang berimbas pada bertambahnya perolehan pendapatan juga membuat biaya beban pokok pendapatan dan operasional turut mengalami peningkatan. Beban pokok pendapatan IPCC di periode tersebut hanya naik 16,62% YoY menjadi Rp212,15 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp181,92 miliar. Sementara itu, beban operasional naik tipis 0,72% YoY menjadi Rp123,62 miliar dibandingkan periode sembilan bulan di tahun lalu sebesar Rp122,73 miliar.
Dari pencapaian tersebut, nilai EBITDA IPCC berhasil mengalami turnaround dimana naik 131,18% YoY menjadi Rp105,62 miliar dari perolehan di tahun lalu sebesar Rp45,69 miliar. Tidak hanya itu, perolehan Laba Tahun Berjalan pun mengalami turnaround menjadi Rp16,60 miliar atau meningkat 150,70% YoY dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dimana IPCC tercatat rugi Rp32,73 miliar. Nilai earning per share (EPS) turut membaik dengan perolehan sebesar Rp9,13 dibandingkan periode sembilan bulan di tahun lalu sebesar Rp-18.
Pencapaian tersebut tentunya sebagai apresiasi dari meningkatnya kinerja operasional layanan terhadap bongkar muat kendaraan yang melalui Terminal IPCC. Manajemen berkeyakinan bahwa pemulihan ekonomi yang sustain dapat membantu pemulihan di sejumlah sektor, terutama sektor otomotif dan terkait lainnya sehingga momentum pemulihan kinerja IPCC dapat terus terjadi di tahun ini. Tentunya, peningkatan layanan bongkar muat tersebut juga diikuti dengan berbagai rencana strategis yang sedang disiapkan oleh Manajemen, selain daripada dukungan dari kondisi pemulihan ekonomi nasional khususnya di industri otomotif. Dukungan dari para mitra, customer, investor, maupun para stakeholders lainnya dapat memberikan semangat terhadap peningkatan kinerja IPCC ke depannya.
IPC Car Terminal, Leading to be The World Class Car Terminal Ecosystem